Dalam dua hari terakhir ini, sudah tiga kali Gunung Merapi menyemburkan awan panas ke cakrawala. Jika dihitung dalam beberapa pekan ini sudah terjadi empat letusan besar gunung teraktif di dunia ini.
Rata-rata letusan gunung yang terletak di perbatasan Provinsi DIY dan Jateng membumbungkan awan panas ribuan meter ke angkasa hingga menciptakan hujan abu vulkanik. Kota-kota seperti Magelang, Boyolali, Solo, Klaten, dan DIY kembali mencicipi abu sisa letusan gunung tersebut.
Nah, khusus letusan gunung pada Jumat siang kemarin dianggap oleh masyarakat memiliki makna yang khas bagi penduduk Jawa, khususnya yang tinggal di sekitar gunung tersebut.
FOTO/DOK
Terlebih, akhir-akhir ini Ibu Pertiwi sedang bersedih karena serangan wabah virus corona yang menyebabkan ribuan orang terpapar dan puluh meninggal dunia.
Sehingga wabah virus yang mematikan ini dianggap sebagai peringatan Sang Khaliq terhadap umatnya dalam istilah lokalnya disebut Pagebluk.
Nah, di media sosial, warga yang mengamati polah Merapi ini bahkan merekam adanya letusan itu.
Akun fanpage tersebut menjelaskan, kepercayaan orang Jawa-mataram. Sebuah letusan besar sekitar Jumat 2020, “
Jika gunung Merapi menyaburkan, awan panas . maka hal-hal secara detail akan selasaikan dihubung-hubungkan dan punya mitos seperti dongeng.
Hanya saja, khusus letusan Merapi kedua awan panasnya yang membumbung tinggi malah dipercaya menyerupai wajah (Eyang Semar) tokoh pewayangan Jawa.
“Itu artinya ada pagebluk (bencana) dengan kemunculan awan panas gunung merapi (berapi) menyerupai wajah Eyang Semar menandakan bencana (Pagebluk) yang melanda Nusantara akan segera berakhir. Semoga Covid-19 akan segera berlalu dari bumi Nusantara..Aamiin…”
“Percaya boleh nggak percaya juga ndak apa.. atau abaikan saja 😊🙏 Yg terpenting kita berdoa kpd Allah, moga wabah covid-19 segera berakhir.. aamiin.
Atas ulasan itu di media sosial, pemilik akun facebook Hendy menyatakan,
“Mugo juga makin kuat imane penghuni nusantara. Amergo jagat bawono wes tuo. Eleng marang gusti.. Amiin🤲
![](data:image/svg+xml;charset=utf-8,<svg height="411px" width="449px" xmlns="http://www.w3.org/2000/svg" version="1.1"/>)
![](data:image/svg+xml;charset=utf-8,<svg height="1016px" width="627px" xmlns="http://www.w3.org/2000/svg" version="1.1"/>)
