Heboh Tukang Sayur Jualan Pakai Xpander, Netizen Hanya Bisa Meratapi Nasib
Foto: Instagram.com/WOWFAKTA
Mau beli sayur jadu malu...
Jika pedagang sayur umumnya berjualan menggunakan gerobak dorong, motor, ataupun mobil bak, tidak dengan orang yang satu ini. Dia mungkin menjadi pedagang sayur yang berjualan menggunakan kendaraan mewah.
Bukan gerobak atau sepeda motor, pedagang sayur ini tengah menjadi perbincangan lantaran menggunakan mobil Mitsubishi Xpander keluara terbaru.
Video unggahan akun instagram WOWFAKTA yang memperlihatkan rekaman saat pedagang sayur itu berjualan tengah menjadi perbincangan netizen.
Warganetpun dibuat kebingungan dengan fenomena tersebut. Banyak yang lantas menjadi kepo dengan keuntungan yang diperoleh si tukang sayur itu. Dengan statusnya, dia sanggup membeli Xpander berharga ratusan juta untuk `gerobak` jualan.
Buat kamu yang tak tertarik dunia otomotif, harga satu mobil Xpander saja bisa mencapai sekitar Rp200 jutaan.
Video Settingan Lagi?
Dalam video yang tengah viral itu terlihat seorang tukang sayur membuka dasaran di depan rumah warga. Dia kemudian dikerubungi oleh emak-emak yang hendak belanja.
Sayur-sayuran yang menjadi barang dagangan ditempatkan di bagian belakang mobil. Sembari membuka pintu bagasinya, si tukang sayur menjajakan barang dagangannya.
Namun ada juga warganet yang melihat sisi berbeda dari video viral tersebut. Mereka menganggap video itu mungkin cuma prank atau iklan.
Seperti yang diketahui, beberapa waktu lalu netizen dibuat terkejut dengan video ibu-ibu yang rebutan makanan di sebuah resepsi pernikahan. Warganet `tertipu` karena video yang sempat viral itu ternyata bagian dari iklan penyedap makanan.
Heboh Tukang Sayur Jualan Pakai Xpander, Netizen Hanya Bisa Meratapi Nasib
Unik | Sabtu, 23 November 2019 10:01
Foto: Instagram.com/WOWFAKTA
Reporter : Idho Rahaldi
Mau beli sayur jadu malu...
Dream - Jika pedagang sayur umumnya berjualan menggunakan gerobak dorong, motor, ataupun mobil bak, tidak dengan orang yang satu ini. Dia mungkin menjadi pedagang sayur yang berjualan menggunakan kendaraan mewah.
Bukan gerobak atau sepeda motor, pedagang sayur ini tengah menjadi perbincangan lantaran menggunakan mobil Mitsubishi Xpander keluara terbaru.
Video unggahan akun instagram WOWFAKTA yang memperlihatkan rekaman saat pedagang sayur itu berjualan tengah menjadi perbincangan netizen.
Warganetpun dibuat kebingungan dengan fenomena tersebut. Banyak yang lantas menjadi kepo dengan keuntungan yang diperoleh si tukang sayur itu. Dengan statusnya, dia sanggup membeli Xpander berharga ratusan juta untuk `gerobak` jualan.
Buat kamu yang tak tertarik dunia otomotif, harga satu mobil Xpander saja bisa mencapai sekitar Rp200 jutaan.
2 dari 7 halaman
Video Settingan Lagi?
Dalam video yang tengah viral itu terlihat seorang tukang sayur membuka dasaran di depan rumah warga. Dia kemudian dikerubungi oleh emak-emak yang hendak belanja.
Sayur-sayuran yang menjadi barang dagangan ditempatkan di bagian belakang mobil. Sembari membuka pintu bagasinya, si tukang sayur menjajakan barang dagangannya.
Namun ada juga warganet yang melihat sisi berbeda dari video viral tersebut. Mereka menganggap video itu mungkin cuma prank atau iklan.
Seperti yang diketahui, beberapa waktu lalu netizen dibuat terkejut dengan video ibu-ibu yang rebutan makanan di sebuah resepsi pernikahan. Warganet `tertipu` karena video yang sempat viral itu ternyata bagian dari iklan penyedap makanan.
Ini Videonya
Dulu Tukang Sayur, Kini Jadi Miliarder Berharta Belasan Triliun
Dream – Tak pernah terbayang dari benak Masaru Wasami bahwa dia akan menjadi miliarder. Kini, dia menjadi orang kaya-raya di Jepang dengan harta belasan triliun rupiah.
Dikutip dari Bloomberg, Senin 14 Oktober 2019, cerita ini bermula dari Masaru yang menjadi karyawan paruh waktu saat berusia 12 tahun. Dia ingin membantu mencari uang untuk pengobatan sang ibu yang mengidap tuberkulosis (TBC). Tiga tahun kemudian, Masaru berhenti sekolah dan berbisnis full time.
Pada 1970, Masaru merintis bisnis truk di bawah bendera Maruwa Unya Kikan Co. Bisnisnya bergerak di bidang pengiriman produk. Awalnya, dia hanya punya satu truk. Beberapa tahun kemudian, jumlah truk yang dimilikinya sampai 100 truk.
Semula dia berbisnis pengiriman produk, kini bisnisnya berkembang menjadi pengiriman obat-obatan dan logistik supermarket di seluruh Jepang.
Kini, Masaru menjadi orang kaya-raya di Jepang dan keberhasilannya tak lepas dari peran Amazon Inc.
Tak Ada Ide
Saat berkisah pertama kalinya memantapkan hati untuk berbisnis, Masaru mengaku tak ada ide. Saking tak ada pikiran, pria ini tak bisa tidur.
Lalu, pagi harinya, Masaru menemani temannya untuk mengambil paket dari pabrik benang. Tapi, dia tidak mampu menangani pengiriman parsel. Inlah yang menjadi alasan Masaru untuk berbisnis pengiriman paket.
Pemilik 60 persen ini tak keberatan menggandeng Amazon dan Rakuten—online retailer di Jepang—untuk mengembangkan bisnisnya. Masaru menawarkan jasa pengiriman “ same day delivery” kepada dua e-commerce raksasa itu.
Selain kerja sama dengan dua e-commerce, kenaikan harga saham Maruwa turut mengerek kekayaan Masaru. Bloomberg mencatat kekayaan pria berusia 74 tahun ini senilai US$1 miliar (Rp14,14 triliun).
Masaru juga menggandeng perusahaan parsel terbesar, Yamato Holdings Co. Sama dengan Rakuten dan Amazon, dia menawarkan bisnis pengiriman same day delivery.
Tak Mau Melebihi Batas
Pada 2017, bisnis parsel Yamato berkembang tiga kali lipat dan mendorong volume pengapalan dari ritel e-commerce. Kenaikan bisnis ini tentu saja berakibat pada bisnis pengiriman.
© Dream
Meskipun sedang moncer, Masaru enggan menerima permintaan kelebihan pengiriman. Dia tak mau ngoyo terhadap bisnis pengiriman barang dari perusahaannya dan ogah melebihi kapasitas.
“ Perusahaan kami juga menawarkan gaji yang kompetitif untuk sopir truk,” kata Masaru.
Belum Puas
Dia menuturkan, Maruwa bisa menghasilkan uang senilai 7,2 juta yen (Rp939,92 juta) dengan mengirimkan lebih dari 150 paket per hari.
Sekadar informasi, pendapatan Maruwa melesat 15 persen menjadi 85,6 miliar (Rp1,12 triliun) per 31 Maret 2019. Logisitik dan ritel makanan tetap menjadi bisnis terbesar Maruwa. Kini, paket e-commerce juga memberikan sepertiga pendapatan perusahaan Masaru.
Meskipun sudah sukses dan tajir, Masaru tetap tidak puas. Dia mengatakan penjualannya seharusnya beberapa kali lebih besar karena dia menghabiskan waktu hampir 50 tahun untuk berbisnis.
“ Saya belum menghasilkan yang terbaik,” kata dia.
Sumber : dream.co.id