Ternyata, Kebanyakan Orang Susah Tidur itu Karena Tak Punya Uang
Ilustrasi
Tidur adalah salah satu cara untuk menenangkan diri, tubuh dan pikiran kita setelah disibukkan dengan aktivitas di siang hari. Namun nyatanya, banyak orang yang mengalami susah tidur atau insomnia di malam hari walau pun siangnya disibukkan dengan ragam aktivitas.
Banyak hal yang menyebabkan seseorang susah tidur dan memejamkan mata mereka di malam hari. Bisa jadi karena faktor internal maupun dari faktor eksternal.
Dari faktor internal bisa saja seseorang susah tidur karena merindukan seseorang atau memikirkan bagaimana masa depannya di masa yang akan datang.
Sedangkan dari eksternal bisa saja dari faktor lingkungan tempat dirinya berada. Kalau biasa begadang dan aktivitas banyak dilakukan di malam hai tentunya bukan hal yang mudah untuk tidur cepat di malam hari.
Susah Tidur Karena Utang dan Tak Punya Uang
Sebuah penelitian di Amerika mengatakan bahwa hapir 78 persen manusia dewasa baik di Amerika maupun belahan dunia lainnya tidak bisa tidur atau insomnia karena msalah keuangan dan tekanan pekerjaan.
Sedangkan penelitian yang dilakukan kepada remaja menyatakan bahwa mereka mengalami susah tidur karena terpikir tentang uang yang akan digunakan sehari-hari.
Kesimpulan dari penelitaian yang dilakukan ini menyatakan bahwa sekitar 32 persen responden mengalami masalah dalam hidup mereka sehingga menganggu jam tidur mereka karena masalah pengeluaran mereka sehari-hari.
Artinya, orang-orang yang berusia antara 39 – 45 tahun (gen X) adalah generasi yang kurang tidur. Tapi tiap generasi memiliki masalah dengan gangguan tidur dan insomia yang disebabkan karena masalah uang dan keuangan.
Gen X ini mengalami masalah tidur karena faktor keuangan mencapai angka 64 persen. Sedangkan generasi dibawahnya yang berusia antara 23 hingga 38 tahun persentasenya mencapai 58 persen.
Usia 23 hingga 38 ini merupkan generasi milenial juga mengaku mempermasalahkan persoalan keuangan dan masa depan mereka kelak.
Kaum Milenial ini khawatir akan hutang kartu kredit dan cicilan rumah yang membuat mereka susah untuk tidur di malam hari.
Hal yang sama juga berlaku pada mereka yang berusia 57-73 tahun. Hampir 54 persen dari jumlah mereka stres karena memikirkan masalah keuangan. Dan hal ini mempengaruhi pola tidur mereka.
Sedangkan untuk generasi Z yang berusia 18 hingga 22 tahun sebanyak 33 persennya mengaku khawatir dengan pengeluaran dan uang belanja mereka sehari-hari.
Generasi Z ini ada masalah dengan keuangan karena memikirkan biaya kuliah yang terus melambung dan semakin mahal.