6 Tren Industri bidang TI
Industri TI sedang berubah. Perusahaan-perusahaan yang bergantung pada layanan TI yang kritis beralih dari fokus pada operasi teknologi murni ke teknologi tampilan sebagai pendorong inovasi bisnis. Ini telah menggerakkan berbagai perubahan yang mengguncang industri TI. Iklimnya tidak pasti, tetapi ada juga peluang yang bisa didapat.
Berdasarkan laporan Gartner tentang 6 Tren Teknologi Strategis, laporan IT State Salesforce dan masukan dari jaringan pakar kami, kami telah menyiapkan daftar 6 tren IT terbesar yang harus ditunggu di tahun mendatang.
# 1 - Kenaikan dan penyebaran Cloud Computing yang tak terhentikan
Bagi industri TI abad ke-21, Cloud Computing seperti hadiah yang terus memberi! Dengan manfaat yang berkisar dari customer-centricity yang lebih baik hingga pengurangan biaya, cloud computing membantu organisasi menemukan kembali diri mereka sendiri untuk era digital.
Beberapa manfaat utama dari pengalihan ke komputasi awan adalah: peningkatan aksesibilitas, keterbukaan, fleksibilitas dan skalabilitas, dan keamanan yang ditingkatkan.
Gartner memperkirakan komputasi awan akan menjadi bagian terbesar dari anggaran TI pada 2016. Tidak pernah ada waktu yang lebih baik untuk membangun karier di Cloud Computing. Dengan kursus pelatihan sertifikasi yang baik di Salesforce - platform komputasi awan terbesar dan terpopuler - karier Anda akan ditetapkan untuk masa mendatang.
# 2 - Ekonomi API menjadi lebih kuat
Perusahaan mulai menyadari kekuatan API, yang tidak lagi dipandang hanya sebagai alat pengembangan tetapi sebagai katalis untuk inovasi bisnis dengan memberikan 'informasi kontekstual'.
Tapi bagaimana caranya?
API memungkinkan akses informasi dan pertukaran antar sistem, dengan bertindak sebagai "pembungkus" di sekitar sistem yang lebih lama. Ini memungkinkan organisasi untuk menggabungkan data dari aplikasi lama dan aplikasi baru. API lebih lanjut membantu dalam demokratisasi akses informasi karena mereka menciptakan lebih banyak saluran baru untuk integrasi layanan, koordinasi informasi, ekosistem berbagi informasi dan ekonomi di sekitar turunan informasi.
Semua ini menandakan bagaimana perusahaan akan mulai mengadopsi infrastruktur luar, teknologi komputasi awan dan layanan cloud, ekonomi lepas dan ekosistem partisipasi. Diharapkan bahwa perusahaan akan lebih terbuka dan gesit dalam fungsinya.
# 3 - Keterampilan teknologi dalam permintaan yang lebih besar di seluruh dunia
Dengan teknologi canggih mendominasi pemandangan, keterampilan baru adalah kebutuhan saat ini. Tim TI terus mencari kandidat terampil yang dapat membantu mereka tetap terkini dan memenuhi daya saing yang dituntut industri.
Menyadari kebutuhan itu, banyak organisasi menggenjot investasi ke dalam pembelajaran dan pengembangan. Ini juga menghasilkan peningkatan adopsi layanan cloud untuk membantu memenuhi kekurangan talenta manusia. Jadi, bersiaplah!
Dapatkan sertifikasi profesional di resume Anda dan saksikan karier Anda melambung tinggi.
# 4 - Pelanggan adalah raja!
Ketika organisasi mulai mengambil langkah-langkah strategis untuk membangun bisnis mereka, nilai-nilai layanan pelanggan menjadi sangat penting. Ini telah melihat ledakan dalam aplikasi yang melacak perilaku pelanggan untuk memenuhi harapan dengan lebih baik.
Dilaporkan, tujuh puluh sembilan persen tim TI sedang mengembangkan aplikasi untuk pelanggan, mitra, dan karyawan.
Kebutuhan untuk menyelaraskan customer-centricity sangat akut sehingga beberapa organisasi telah mendirikan kantor CDO (chief digital officer), yang ditugaskan semata-mata untuk memantau sentimen, perilaku, dan tren pelanggan.
# 5 - Fokus yang lebih besar pada keamanan data
Penyebutan cloud dan inovasi teknologi pasti akan memunculkan pertanyaan tentang keamanan data. Dengan inovasi teknologi yang cepat, pengamanan data untuk mencegah pencurian menjadi semakin mendesak. Karenanya, organisasi papan atas mulai mengandalkan cloud untuk penyimpanan data.
Cloud memastikan keamanan data dengan secara teratur memperbarui fitur keamanannya, secara waktu nyata, tanpa membebani tim TI organisasi.
# 6 - Analisis prediktif, Internet of Things
Adopsi awal telah menjadi cara standar melakukan bisnis untuk perusahaan IT besar dan kecil, di seluruh dunia. Tidak ada teknologi yang melihat adopsi yang lebih cepat dan respons yang lebih antusias dari bisnis daripada Internet-of-Things.
Laporan menyatakan bahwa sekitar enam puluh persen pemimpin TI menilai analitik prediktif sebagai prioritas yang sangat penting selama 5-8 tahun ke depan, sementara 58% menilai Internet of Things (IoT) sebagai yang menempati slot itu. Penggunaan perangkat lunak khusus dengan arsitektur microservice, diprediksi tumbuh 96%.